17 Mei 2024
kompetisi

Raih 58 Emas, Kontingen Indonesia Makin Dekat Capai Target Medali SEA Games 2023

post-img
SEA GAMES 2023: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama kontingen Indonesia pada kegiatan SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja. (Foto: Kemenpora RI)

Phnom Penh - Kontingen Indonesia sudah meraih 58 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Capaian ini kian dekat dengan target yang diusung Menpora Dito Ariotedjo yakni tim Merah Putih harus membawa pulang 60 emas. 

Hasil ini membuat Indonesia berada diperingkat keempat sementara klasemen pada Minggu (14/5) pagi. Tim Merah Putih berpeluang menggusur tuan rumah Kamboja yang berada diperingkat ketiga yang unggul satu emas sementara waktu. 

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Indonesia mendapatkan tambahan tujuh emas. Ketujuh emas ini di dapat dari cabang olahraga fin swimming, sepak takraw, tenis, traditional boat race, dan angkat besi. 

Fin swimming menyumbang tambahan dua emas dari Wahyu Anggoro Tamtimo dan Janis Rosalita Suprianto. Emas sepak takraw didapat Abdul Muin dkk dari nomor men’s team doubles. 

Kemudian Priska Medelyn Nugroho dan Christopher Rungkat/Adilla Sutjiadi menyumbang masing-masing satu emas dari cabor tenis. Eko Yuli dan Abdul Hamid juga masing-masing menyumbang emas dari cabor angkat besi dan traditional boat race. 

Target pencapaian 60 medali emas pun kini sudah kian dekat, mengingat masih ada cabang olahraga yang masih bertanding dan punya kans mendapatkan emas. Misalnya sepak bola, basket, hingga tenis. Hingga nantinya SEA Games 2023 Kamboja akan ditutup pada 17 Mei mendatang. 

Selain 58 emas, Indonesia sementara ini sudah mendapatkan 51 perak dan 72 perunggu. Total tim Merah Putih sudah mengantongi total 181 medali. Sedangkan Vietnam menempati posisi pertama dengan mengumpulkan 87 emas, 79 perak, dan 87 perunggu. Thailand membayangi di posisi kedua dengan raihan 77 emas, 52 perak, dan 76 perunggu.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan penggawa Merah-Putih. 

"Saya kira kita harus bersyukur sampai saat ini. Banyak catatan sejarah, rekor, dan raihan juara umum yang didapatkan oleh beberapa cabor. Bersyukur bukan berarti puas, namun wujud terimakasih kepada Yang Maha Kuasa, ikhtiar perjuangan atlet, dan doa dari masyarakat Indonesia beriringan dengan nafas optimisme yang tetap terjaga," kata Lexy.

Artikel Lainnya

Tentang Kami

Kami Menyajikan informasi terkini dan terbaru seputar ekonomi, politik, hiburan , mancanegara, dan gaya hidup